Skip to main content

Kopi Kolombia Di Tahun 1500-An

kopi kolombia - Tidak ada yang mewakili kopi dalam jiwa Amerika lebih dari Juan Valdez dan kopi Kolombia yang tumbuh di gunung. Pada tahun 1959 kami diperkenalkan dengan abjad fiktif, lengkap dengan sombrero dan ponco untuk efek, bersama keledainya yang terpercaya, atau burro.

Tentu saja kampanye pemasaran ini membangkitkan kembali gagasan 100% kopi Arabika, sesudah bertahun-tahun perusahaan kopi besar sanggup perlahan-lahan tergelincir di lebih banyak lagi robusta berkualitas rendah, bersama dengan prevalensi perkolator.

Saya pikir ini ialah hal yang baik, dan mungkin merupakan salah satu langkah penting dalam kebangkitan kopi kelas khusus di Amerika, layak untuk persiapan yang tepat. Tidak diragukan lagi itu ialah langkah pertama yang ahli di jalan panjang bagi peminum kopi Amerika dalam 50 tahun terakhir, tidak ada kopi Starbucks.

Kopi Kolombia diperkirakan telah mencapai Colombia pada tahun 1500-an bersama dengan imam Yesuit. Ekspor biji kopi Kolombia pertama dimulai pada tahun 1835 dengan lebih dari 2.000 tas. Sekarang ekspor biji kopi Kolombia di seluruh dunia mencapai jutaan, menyumbang sekitar 11-14% dari produksi dunia.



Anda sanggup menemukan terutama kultivar Maragogype, Caturra, Typica, dan Bourbon yang ditanam di Kolombia ketika ini. Sementara kopi Brasil adalah
# 1 volume tepat, dan Kolombia telah memegang tempat
# 2 untuk waktu yang lama, baru-baru ini Vietnam menyelinap di depan Kolombia mendorongnya ke tempat
# 3. Tentu saja kopi Vietnam ialah robusta berkualitas lebih rendah, sehingga perbedaan kualitas biji kopi jelas. Saya lebih suka minum kopi Kolombia daripada kopi robusta Vietnam setiap hari.

Kadang-kadang salah dieja kopi Columbian atau kopi Columbia, dikenal untuk keseimbangan tepat dan berat badan. Kopi arabika eksklusif, ditanam di dataran tinggi, di bawah naungan pohon asli. Tanah vulkanik dan iklim kering menyediakan kondisi pertumbuhan yang sangat baik.

Ada dua tempat penghasil kopi utama di Kolombia: Wilayah Tengah dan Wilayah Timur. Wilayah Tengah Kolombia dikenal sebagai "MAM". MAM ialah abreviasi dari Medellin, Armenia, dan Manizales. Wilayah Timur Kolombia ialah tempat pegunungan di sekitar Bogota dan Bucaramanga. Mereka semua dikenal sebab berat tubuh dan kekayaan, tetapi Wilayah Timur cenderung mempunyai keasaman yang lebih rendah daripada area MAM.

Mungkin Anda dibesarkan di Folgers Colombian Coffee menyerupai saya, dan tentu saja menyadari kini bahwa hanya sebab sesuatu ialah 100% orang Kolombia, tidak berarti bahwa rasanya enak. Bahkan, sebab upaya untuk meningkatkan volume, kualitas biji kopi Kolombia telah turun secara substansial dalam beberapa tahun terakhir. Ini ada hubungannya dengan pemrosesan, dan fakta bahwa semakin banyak kopi yang keluar dari Kolombia bukanlah Grade Khusus.

Sementara moniker dari Colombia Supremo dan Colombian Excelso mungkin berarti sesuatu pada satu waktu (mereka ukuran layar), mereka tiba untuk mempunyai makna yang diencerkan, dan sebagian besar tidak relevan. Banyak kopi kelas kelontong akan memakai istilah ini, tetapi kopi mereka paling enak. Kopi Kolombia yang tolong-menolong kini akan menggembar-gemborkan wilayah pertumbuhan mereka yang sangat spesifik, dan bahkan kemudian ada aneka macam kopi yang sanggup didapat. Beberapa tempat ini ialah Huila, Santander, Popayan, Narino, untuk beberapa nama.

Apa yang sanggup Anda harapkan dengan kopi Kolombia? Nah, itulah yang ahli kopi Kolombia sangat serbaguna. Saya benci memakai istilah "Cangkir Klasik", tetapi itu cocok untuk Kolombia. Saya menikmatinya sebagai 100% tetes sesudah makan malam, atau sebagai adonan sebagai tembakan espresso. Bahkan, sebelum peningkatan kualitas kopi Brasil, banyak kedai kopi yang memakai Kolombia sebagai serpihan besar dari adonan espresso mereka.

Dan tentu saja French Press ialah tempat barang-barang ini bersinar. Banyak kopi agak terlalu berani bagi aku di Presspot, tetapi bahasa Kolombia sangat bagus. Dan untuk roaster kopi rumah yang bertanya-tanya, aku cenderung membawa orang Kolombia itu ke dalam celah ke-2 beberapa detik, dan itu biasanya berhasil sempurna.

Apakah Anda tertarik untuk melihat wilayah penanaman kopi ini secara langsung? Meskipun Kolombia telah dikenal di masa kemudian untuk Cocaine dan penculikan, banyak yang telah berubah dalam beberapa kali. Pariwisata Kopi ke wilayah ini sedang meningkat. Banyak perjalanan termasuk tur berpemandu ke Kolombia, dan beberapa tempat sekitarnya menyerupai Brasil, Ekuador, dan Panama.

Pendakian memperlihatkan pandangan dari erat pohon-pohon kopi. Kegiatan lain termasuk menyangrai kopi, kopi cupping kopi premium sangrai segar, dan tentu saja bertemu orang-orang yang bekerja sangat keras untuk menciptakan secangkir kopi kami terjangkau dan menyenangkan.

Bantulah diri Anda sendiri dan pesan tur kopi Kolombia sekarang. Dan kalau Anda diculik, lihat sisi baiknya - mungkin Anda akan mendapat kopi terbaik di planet ini, langsung dari sumbernya ketika berada di penangkaran. Pada catatan yang serius, Asuransi Kidnap dan Ransom tidak pernah menjadi pandangan gres jelek ketika bepergian ke negara-negara tertentu. Selalu periksa Peringatan Perjalanan Pemerintah AS terbaru, dan gunakan logika sehat yang baik.

Demikian postingan kopi kolombia, mungkin postingan kali ini merupakan dongeng dari sejarah kopi di Kolombia. Di Indonesia juga telah banyak yang menjual kopi Kolombia asli, dan kedai kopi starbucks Indonesia melayaninya.

Source : ineedcoffee

Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share kalau artikel ini sangat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This