Skip to main content

Kopi Gayo Banyak Diekspor Ke Eropa

Gayo coffee in large quantities are exported to Europe

| | ANTARANEWS | 16JUN13 |  
Kopi Gayo, yang berasal dari Aceh, dikenal sebagai salah satu kopi terbaik dunia. Saat ini kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Tanah Gayo tersebut dalam jumlah banyak diekspor ke negara-negara Eropa selain ke Amerika Serikat dan Asia.

"Dari uji citarasa, kopi arabika Gayo mempunyai peringkat premium, dan ketika ini telah diekspor ke 17 negara di Eropa, selanjutnya Amerika Serikat dan sebagian negara-negara tempat Asia," kata Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara di Takengon, Aceh, Kamis.

Melalui Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal ketika menjamu akseptor "Coffee Tour" dari Eropa, Wakil Bupati optimistis pasar kopi arabika yang dihasilkan petani wilayahnya terus membaik dimasa mendatang.

Wakil Bupati juga menjelaskan wacana kondisi perkebunan dan para petani kopi di Aceh Tengah. 
Pemerintah dan masyarakat Aceh Tengah berkomitmen menjaga lingkungan terutama hutan sebagai faktor pendukung kualitas tumbuhan kopi di daerah yang berhawa sejuk itu.
Hingga ketika ini, luas lahan kopi arabika Aceh Tengah mencapai 48.300 hektare, dengan rata-rata produksi 720 kg/hektare. 

"Melalui akta indikasi geografis pada 2010 itu semakin menguatkan merek kopi arabika Gayo menurut daerah asal produk," kata Wakil Bupati Aceh Tengah menambahkan.
Kunjungan rombongan "Coffee Tour" itu difasilitasi Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) Medan. 

Sementara itu konsultan YEL Medan Frey Regina menyampaikan kedatangan mereka ke Aceh Tengah untuk melihat pribadi kondisi tumbuhan kopi dan tempat hutan daerah berhawa sejuk itu. 
Selain itu pihak YEL turut juga menyosialisasikan misi dalam rangka konservasi hutan dan pengembangan kopi, termasuk di kabupaten Aceh Tengah.

"YEL bergerak di bidang konservasi hutan, melindungi tumbuhan dan fauna dari kepunahan sekaligus memberdayakan para petani, termasuk petani kopi di Aceh Tengah biar mereka lebih fokus kepada pertanian organik," kata beliau menjelaskan. 

Demikian gosip : Kopi Gayo banyak diekspor ke Eropa, yang dikutip dari : 
http://www.antaranews.com/berita/375015/kopi-gayo-banyak-diekspor-ke-eropa

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This