Skip to main content

Cara Sehat Mengkonsumsi Kopi

How to Healthy Drinking Coffee

||VIVANEWS|15APR13| 
Keunggulan mengkonsumsi Kopi Arabika salah satunya Kopi Gayo ialah dari pertimbangan kesehatan, apa korelasinya? sanggup di simak pada :
http://life.viva.co.id/news/read/405362-cara-sehat-mengkonsumsi-kopi.
Bicara mengenai kopi, tentu saja tidak sanggup terlepas dengan budaya masyarakat Indonesia yang memang telah terbiasa mengkonsumsi kopi semenjak zaman dulu. Kopi sekarang juga telah jadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Menemani mulai dari dikala membuka hari, sampai jadi 'teman' lembur malam hari.
Taking advantage of Arabica coffee (Coffee Gayo) is from health considerations, what is the correlation?
Talk about coffee, of course can not be separated with the culture of Indonesian people who are already accustomed to consuming coffee since ancient times. Coffee has also been so urban lifestyle. Accompany the start of the opening day, to be 'friends' late night.

Kebiasaan minum kopi ini memang bukan tanpa risiko. Kandungan kafeinnya diketahui sanggup memicu dilema kesehatan. Tapi manfaat kopi juga tak kalah banyak. 
"Kopi bergotong-royong mempunyai begitu banyak manfaat, namun masyarakat beropini kopi justru berbahaya bagi kesehatan. Padahal itu lantaran cara mengkonsumsinya yang salah," kata Heri Setiadi, spesialis kopi dikala ditemui dalam program "Coffee Experience" di Caffe La Tazza, SCBD, Jakarta. 
This coffee drinking habit is not without risk. Caffeine is known to trigger health problems. But the benefits of coffee is also abundant.
"Coffee actually has so many benefits, but people think coffee is dangerous to health. Fact that since taking it the wrong way," said Heri Setiadi, a coffee expert when met in the "Coffee Experience" at Caffe La Tazza, SCBD, Jakarta.

Bagi Anda para penggila kopi yang biasanya mengkonsumsi minuman hitam ini, ketahui cara sehat minum kopi berikut ini :
For the enthusiast who usually consume drinks coffee black, healthy way to drink coffee know the following:

- Batasi konsumsi
Batas kondusif konsumsi kafein setiap harinya yaitu tidak lebih dari 600 ml atau setara dengan 4 cangkir kopi hitam arabica (180ml). Jika Anda biasa mengkonsumsi kopi robusta yang mempunyai kadar kafein yang dua kali lebih tinggi dari arabica, maka cukup mengkonsumsi 2 cangkir kopi robusta (180 ml) setiap harinya.
- Limit consumption of
Safe limit daily caffeine intake of no more than 600 ml, equivalent to 4 cups of black coffee arabica (180ml). If you habitually consume Robusta coffee which has caffeine levels were two times higher than arabica, then simply consume 2 cups of robusta coffee (180 ml​​) each day.

- Konsumsi kopi tanpa gula dan susu
Kopi sendiri bergotong-royong mempunyai sederet manfaat kesehatan bagi tubuh. Justru penambahan gula dan susu yang berlebihan yang berbahaya bagi tubuh. Kopi bergotong-royong telah mempunyai cita rasa elok di dalamnya tanpa harus ditambahkan gula. 
Anda sanggup menentukan cita rasa alami kopi sesuai selera, lantaran kopi Indonesia mempunyai karakteristik rasa yang berbeda-beda. Kopi Aceh Gayo misalnya, mempunyai rasa yang agak pedas menyerupai rempah-rempah, sedangkan kopi Toraja dan Bali Kintamani yang fruity. Kemudian ada pula kopi Papua yang mempunyai cita rasa cokelat. Jika menginginkan kopi dengan cita rasa elok alami, Anda sanggup menentukan kopi Jawa.
- Consumption of coffee without sugar and milk
The coffee itself actually has a series of health benefits for the body. Precisely the addition of excessive sugar and milk are harmful to the body. Coffee actually has a sweet taste in it without the addition of sugar.
You can choose the natural flavor of the coffee to taste, because Indonesia has the characteristic flavor of coffee different. Aceh Gayo coffee for example, has a slightly spicy taste like spices, whereas coffee Toraja and Bali Kintamani is fruity. Then there are also coffee Papua chocolate taste. If you want a coffee with a naturally sweet taste, you can choose the Java coffee.

- Kenali kondisi tubuh
Penting bagi Anda untuk mengetahui batasan konsumsi kopi setiap harinya. Hal ini lantaran setiap orang mempunyai resistensi yang berbeda terhadap kafein yang terkandung di dalam kopi.
- Get to know the condition of the body
It is important for you to know the limits of daily coffee consumption. This is because each person has a different resistance to caffeine contained in coffee.

-Tetap berolahraga
Olahraga ialah faktor utama dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu trik biar Anda sanggup tetap mengkonsumsi kopi favorit setiap harinya dan tetap sehat ialah dengan rutin berolahraga.
-Keep exercising
Sport is a major factor in maintaining a healthy body. One trick that you can still eat your favorite coffee every day and stay healthy is to exercise regularly.

- Makan terlebih dahulu
Setiap kopi mempunyai tingkat keasaman yang berbeda. Oleh lantaran itu, penting bagi Anda untuk mengkonsumsi makanan terlebih dahulu sebelum minum kopi. Minum kopi di pagi hari dikala perut kosong sanggup menimbulkan perut kembung yang jikalau berlebihan sanggup menciptakan Anda merasa mual.
- Eat first
Each coffee has a different level of acidity. Therefore, it is important for you to consume foods before drinking coffee. Drinking coffee in the morning on an empty stomach can cause stomach bloating if excessive can make you feel nauseous.

Demikian kutipan gosip bahwa mengkonsumsi kopi itu ada caranya supaya tetap bermanfaat bagi kesehatan kita. 
Thus quote the news that coffee consumption was no way to remain beneficial to our health.

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This