Skip to main content

Proses Pengolahan Kopi Kering

Pengolahan kopi kering ialah jenis pengolahan kopi yang melibatkan pengeringan ceri kopi yang gres dipetik (buah) di bawah sinar matahari pada ruang terbuka ibarat lapangan untuk jangka waktu tertentu berulang kali bolak balik ceri (buah) kopi hingga kering.

Pengeringan tidak ibarat biji kopi hijau pada umumnya bebas dari pengeringan. Buah dan kadar air sekitar 10,5%. Pengering mekanis sanggup dipakai sebagai pengganti pengeringan matahari. Buah kering kemudian dibuang sebagai limbah, namun kini kulit kopi diolah menjadi tepung kopi.

Sementara kopi mendapat cita rasa unik melalui proses ini, itu juga merupakan taruhan berisiko - minimal 2 ahad tanpa matahari diharapkan untuk memungkinkan pengeringan. Hujan atau kelembaban tinggi mengakibatkan berkembangnya jamur dan jamur dan sanggup merusak panen - kadang kala seluruh pendapatan petani.

Pertimbangan utama lainnya ialah jumlah air yang dipakai kopi olahan kering sanggup memakai sesedikit satu galon per kilogram perkamen kering, sementara pemrosesan berair membutuhkan lebih bersahabat dengan 10 galon untuk jumlah yang sama.

Cara Pengolahan dry coffee juga dikenal sebagai "pulped natural", "semi washed", "dry milled" atau "honey coffee".


Karakteristik Pengolahan Kopi Kering
Produk yang dihasilkan dikenal sebagai perkamen kopi (pergamino; pergaminho). Sisa-sisa buah yang tersisa pada kopi olahan kering mengakibatkan minuman kopi yang diseduh mempunyai lebih banyak tubuh, meskipun kopi olahan berair (dicuci) cenderung mempunyai tingkat keasaman yang lebih diinginkan.

Banyak penikmat kopi menganggap kopi olahan berair lebih baik dari pada kopi kering (olahan kering; alami), tetapi ini terang merupakan duduk kasus pilihan pribadi.

Setelah buah kopi diproses dan kemudian disortir dan dinilai, seluruh biji kopi dikenal sebagai biji kopi hijau (digiling tetapi belum dipanggang), ditempatkan ke dalam 132 atau 154 pon kantong kopi curah untuk dijual di pasar dunia.

Pemrosesan Metode Kering juga disebut Pemrosesan Metode Alami, Metode Alami, atau Metode Kering yang Tidak Dicuci. Produk simpulan sering disebut sebagai kopi yang tidak dicuci.

Tips
Untuk tips perihal menyeduh secangkir kopi yang sempurna, lihat kepingan kami perihal Pembuatan Bir Kopi. Anda juga sanggup membaca profil rasa kopi terperinci dari Gourmet Coffees dan isyarat perihal menyiapkan Resep Minuman Espresso.

Untuk petunjuk langkah demi langkah, lihat Menarik Bidikan Espresso Sempurna serta Cara menciptakan Lattes dan Cappuccino.

Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share artikel ini semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Embun Jelaga Pada Flora Kopi (Root Down)

Penyakit Embun Jelaga Daun Kopi - Penyakit Embun Jelaga Pada Tanaman Kopi ialah salah satu penyakit paling umum yang ditemukan dalam budidaya kopi. Selain tumbuhan kopi, penyakit ini disebabkan oleh jamur Root-down juga sanggup menyerang beberapa tumbuhan perkebunan lain ibarat karet, kakao, dan cengkeh. Dalam tumbuhan kopi dan cengkeh, jelaga embun menyerang daun, sementara di tumbuhan karet kelembaban jelatang sering menginfeksi batang. Secara umum, jamur yang menyerang akar tumbuhan yang dikelilingi oleh banyak dompolan atau kutu hijau. Kotoran dari kutu ini mengandung banyak glukosa dan jadinya menjadi masakan untuk pertumbuhan jamur Root-down. Koloni jamur akar-bawah yang ditemukan di daun atas tumbuh untuk menutupi permukaan daun dan mengganggu fotosintesis pada tanaman. Penyakit embun jelaga hampir ibarat dengan penyakit karat , terjadi juga pada daun kopi, hanya saja penyebab dan penempatannya yang berbeda. Penyakit karat daun pada tumbuhan kopi berada di atas daun yang m

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This

10 Blog Pecinta Kopi

filosofi kopi - Apakah takaran harian kopi Anda tidak cukup untuk Anda? Apakah Anda mencari sesuatu yang sedikit ekstra? Mungkin pendidikan kopi? Atau gosip terbaru di industri kopi? Maka mungkin blog kopi untuk Anda. Jika Anda pecinta kopi, pecandu kopi, nerd kopi, atau hanya seseorang yang mencari informasi lebih lanjut wacana kopi, inilah sumber daya kopi online favorit saya. Seduh segelas segar dan mulailah membaca. 1. Sprudge Sprudge ialah situs yang dikhususkan untuk informasi dan budaya kopi, dan Anda akan mendapat semuanya dari pembaruan pada pembukaan kedai kopi gres sampai cakupan budaya kopi di tempat-tempat yang jauh, ibarat Iran. Mereka juga menjalankan sebuah situs berjulukan Sprudge Wire, di mana mereka mengumpulkan informasi kopi dari seluruh web semuanya di satu kawasan - sumber yang bagus jikalau Anda ingin tahu apa yang terjadi di dunia kopi, dan siapa yang menulis wacana hal itu. 2. Daily Coffee News Daily Coffee News ialah situs web yang dijalankan oleh Ro