Skip to main content

6 Tips Minum Kopi Untuk Orang Bau Tanah

Tips Minum Kopi untuk Orang Tua - Seorang teman sekelas saya di sekolah dasar, Brian hanya harus mendorong lengan bajunya untuk menciptakan orang lain terkesiap kelas beberapa kagum, beberapa di teror. Di lengan atasnya ada gejala gelap yang tampak menyerupai noda cair, yang persis menyerupai itu.

Brian mempunyai bekas luka ini selama bertahun-tahun, katanya kepada kami seorang kerabat menahannya ketika ia masih bayi, dan menumpahkan kopi panas ke tubuhnya.

Sudah bertahun-tahun semenjak saya memikirkan perihal Brian dan bekas lukanya yang membakar, tetapi ingatan itu segera kembali sesudah putra saya lahir tahun ini. Sama menyerupai di tahun-tahun sekolahku, saya terus membayangkan bayi tersenyum sesaat, kemudian meratap lantaran shock dan rasa sakit dari kopi panas yang tumpah padanya.

Itu ialah inversi dongeng horor orang renta yang dirancang untuk menakut-nakuti bawah umur inilah sesuatu yang pernah dikatakan seorang anak kepada saya yang kini menghantui saya sebagai orang dewasa.

Sebagai peminum kopi berat setidaknya tiga cangkir raksasa sehari ialah norma saya kini menyadari bahwa saya harus sangat berhati-hati perihal minum kopi dengan bayi di rumah.

Dan dengan demikian Paradox Parentox: Dengan berkurangnya tidur yang disebabkan oleh bayi baru, saya membutuhkan kafein pada tingkat krisis yang tidak pernah saya alami semenjak masa kuliah saya, tetapi jendela kesempatan untuk minum kopi semakin kecil dan semakin kecil ketika bayi tumbuh semakin mobile.

Meminimalkan Resiko
Ada subgenre bayi-pemeriksaan yang berlaku untuk orang renta yang minum kopi atau teh. Menurut American Academy of Pediatrics, cedera rumah yang tidak disengaja ialah penyebab utama ajal pada bayi berusia 1 tahun atau lebih muda, dan kebakaran / luka bakar ialah salah satu dari empat penyebab utama cedera rumah pada anak-anak. Lembar AAP Keselamatan untuk orang renta bayi usia lahir sampai 6 bulan dan 1-2 tahun menggambarkan potensi ancaman minuman panas sanggup berpose untuk anak-anak, bersama dengan beberapa tips untuk mengurangi risiko luka bakar.

Mungkin kakek di antara hukum untuk orang renta mengenai bawah umur dan kopi ialah PERNAH membawa anak dan masakan panas atau minuman pada ketika yang sama.

Ini terdengar terang dalam teori, tetapi orang-orang masih melakukannya. "Saya kagum pada berapa banyak luka bakar ER saya melihat di mana ternyata orang renta menyulap bayi dan secangkir kopi pada ketika yang sama," kata Karen Sheehan, MD, dari Children's Memorial Hospital di Chicago, dalam sebuah artikel oleh Hallie Levine Sklar dari Parenting.com perihal ancaman keamanan bayi di rumah.

Saat bayi menjadi lebih mobile, orang renta yang minum kopi perlu menjadi lebih berhati-hati. Pikirkan Hukum Murphy dari perspektif bayi dan perspektif cangkir kopi. Apakah kopi dalam jangkauan bayi merangkak atau berdiri? Jika kopi ada di atas meja, bagaimana bila tumpahannya? Apakah bayi dalam rentang tumpahan bila ini terjadi? Apakah ada taplak meja atau kopi yang dipasang pada sesuatu yang sanggup dijangkau oleh bayi?

Bahkan meja pun sanggup terlalu rendah. “Tidak pernah, pernah, pernah, pernah meninggalkan secangkir kopi Anda di permukaan lebih rendah dari meja. Bahkan untuk satu menit. Atau sedetik. Meski hanya sebentar, dan bayinya bahkan tidak ada di kamar. Hanya saja, jangan lakukan, ”kata Laura Baker, Pemimpin Redaksi CliffDweller Magazine di Dallas, dan penulis kolom“ Mommy, Ph.D. ”CliffDweller. “Taruh cangkir itu di atas rak buku, atau di kulkas, atau bahkan di dalam lemari kamar mandi, jangan meletakkannya di daerah yang rendah. Tidak peduli apa, anak itu akan menemukannya entah bagaimana, entah bagaimana caranya, dan menumpahkannya ke mana-mana. ”

Beberapa situs lain, termasuk yang untuk Clark Burn Center di SUNY Upstate Medical University dan KidsHealth.org menjelaskan potensi ancaman yang sanggup ditimbulkan kopi untuk seorang anak, dan mempunyai tips keamanan terkait.

Apa Saja Pilihannya?
Tak usang sebelum saya menyadari bahwa rutinitas kopi pagi saya akan tersapu air di bahari mengubah kedatangan bayi saya menuntut. Setengah jam santai dengan perlahan-lahan menenggak cangkir mug drip-pot raksasa tidak akan terjadi lagi. Ada seorang bayi yang membutuhkan sarapan, dongeng pagi, dan evakuasi terencana ketika ia merangkak menuju “titik-titik bahaya” di rumah.

Tidak ada gunanya menjadi besar kepala perihal hal itu. Sesuatu harus berubah, dan saya curiga ada orang renta minum kopi lain yang harus menciptakan pilihan dan pengorbanan yang sama. Berikut ialah enam alternatif untuk saya dan orang renta lain yang mempunyai ruang di hati mereka untuk menyayangi anak mereka dan kopi mereka:

  1. Carpe Sipum (‘Seize the Sip’) - Seduh kopi pagi biasa, tuangkan cangkir, taruh di daerah kondusif yang jauh dari bahaya, dan cicipi teguk kapan pun Anda bisa. Sarapan bayi ialah kesempatan emas - ia kondusif di dingklik yang tinggi, sementara orang renta sanggup mengatur mug di meja terdekat (jauh dari jangkauan bayi, silakan), dan mengambil teguk antara menyajikan sampai sendok penuh pisang organik yang dihaluskan.
  2. Kelebihan: Opsi ini melibatkan paling tidak "goyang perahu" dengan preferensi kopi. Anda menyeduh jumlah kopi yang sama, jenis kopi yang sama. Tidak ada yang berubah kecuali tingkat konsumsi.
  3. Cons: asupan kafein / kafein Anda tergantung pada belas kasihan bayi Anda. Banyak bayi yang aktif membutuhkan kehadiran tangan yang hampir konstan dari orang renta atau wali. Butuh waktu usang untuk menuntaskan mug dengan cara ini - bersiaplah untuk menyebarkan rasa kopi suhu ruangan. Meskipun itu metode yang paling sering saya gunakan sendiri, itu menciptakan saya memikirkan kemungkinan lain.
  4. Minum dari cangkir perjalanan - Ini bukan hanya untuk kendaraan beroda empat lagi.
  5. Kelebihan: Mengurangi kemungkinan tumpahan yang tragis, namun kopi tetap panas lebih lama. Seperti metode di atas, Anda sanggup terus menyeduh jenis kopi favorit Anda dan menikmatinya panas.
  6. Cons: Sebuah mug perjalanan yang baik mengurangi kemungkinan tumpahan, tetapi tidak menghilangkan kemungkinan - tutup pada banyak mug perjalanan sanggup meletus bila cangkir jatuh.
  7. Condense - Bagi mereka yang terbiasa dengan drip-pot, mungkin inilah saatnya untuk beralih ke espresso. Secangkir kecil espresso sanggup diselesaikan jauh lebih cepat daripada secangkir besar kopi, dan mendingin lebih cepat daripada secangkir besar kopi.
  8. Kelebihan: Tidak ada pengorbanan dalam kualitas - kebanyakan minuman kopi premium dibentuk dengan espresso. Semua kafein dikemas ke dalam cangkir kecil, dan ada tumpahan yang kurang potensial.
  9. Cons: Pembuatan espresso membutuhkan peralatan yang berbeda dari pembuat kopi konvensional. Kebanyakan mesin espresso berharga dalam kisaran ratusan dolar, meskipun ada alat untuk menciptakan espresso, Moka. Intensitas espresso bukan untuk semua orang, tetapi bagi mereka yang sangat membutuhkan kafein mereka untuk merenungkan opsi dalam artikel ini, patut dicoba.
  10. Iced coffee - Seperti beberapa rekan INeedCoffee saya, saya tidak akan memanaskan kopi. Jika saya pernah menyeduh lebih banyak daripada yang sanggup saya minum, saya akan meletakkan kopi yang belum simpulan di dalam wadah Tupperware dan meletakkannya di kulkas - selalu ada persediaan kopi es yang tersedia di lemari es saya.
  11. Kelebihan: Datanglah pagi, ini ialah cara perawatan rendah untuk mendapat buzz kafein seseorang. Tidak perlu bagi siapa pun untuk mengorbankan biji favorit mereka dengan cara ini, dan beberapa kopi rasanya sangat yummy ketika mereka kedinginan.
  12. Cons: Ini tidak akan terasa benar bagi banyak orang tua. Setelah bertahun-tahun meminum minuman berkafein panas setiap pagi, suhu minuman itu sendiri mungkin mempunyai imbas plasebo; es kopi mungkin tidak memotongnya sebagai minuman "bangun".
  13. Take Back the Morning - Orang renta sanggup mengambil kopi mereka sesuka hati mereka bila mereka bangkit lebih awal dari bayi mereka. Tentu saja, ini mengasumsikan bahwa ada teladan yang sanggup diprediksi pada waktu bangkit bayi, dan itu tidak selalu terjadi.
  14. Kelebihan: Sangatlah bermanfaat untuk mempunyai waktu pagi hari yang hanya milik Anda sendiri. Kecuali bangkit lebih awal dari yang wee, Anda sanggup minum kopi panas dengan kecepatan Anda sendiri, dan menjadi baik dan caffeinated pada ketika bayi bangun.
  15. Cons: Seperti resolusi Tahun Baru, ini lebih gampang diucapkan daripada dilakukan. Ini mungkin memerlukan waktu tidur malam sebelumnya, dan kini kita berbicara perihal beberapa problem administrasi waktu yang serius.
  16. Take It On the Road - Laura Baker dari CliffDweller Magazine mengacu pada yang satu ini sebagai "The Golden Rule" untuk orang renta yang minum kopi. Dia berkata:

Temukan Starbucks drive-thru. Ketika hal-hal yang paling gila, tali anak ke dingklik mobil, melewati, dan secangkir kopi damai. Lokasi yang tepat ialah sekitar 15 menit, sehingga Anda mempunyai jumlah waktu mengemudi yang baik untuk minum minuman panas mengepul Anda. Saya akan melaksanakan ini pada satu dari dua kali: ketika bayi saya perlu tidur tetapi tidak mau; ia sering tertidur di suatu daerah selama perjalanan. Saya juga melakukannya kini ketika putri saya pemarah (atau saya); ia mendapat perubahan pemandangan dan sebuah buku di mobilnya, musik bawah umur di radio, dan kadang kala susu Horizon Organic Vanilla (bonus besar lain Starbucks - jauh lebih baik daripada kue, tetapi bawah umur menyukainya. Rasanya menyerupai milkshake).

Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share bila artikel ini sangat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This