Kopi Trinidad dan Tobago - Kopi ditanam di kawasan perbukitan Trinidad dan Tobago oleh perkebunan dan petani kecil. Industri ini telah menurun dalam beberapa tahun terakhir alasannya yaitu penyakit dan hama kopi, praktik pertanian yang tidak efisien dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Republik Trinidad dan Tobago terletak di selatan Karibia selatan Grenada dan tak jauh dari pantai timur bahari Venezuela. Produksi kopi di Trinidad dan Tobago pada tahun 1985 yaitu 2.361 ton, dan ini menurun menjadi lebih rendah dari seribu ton pada tahun 1999.
Pertanian kecil di Trinidad dan Tobago menanam banyak sekali tanaman termasuk biji, beras, kentang, biji polong dan sayuran lainnya serta buah-buahan terutama untuk pasar rumah. Perkebunan besar terutama menanam tanaman ekspor dan biasanya dikelola oleh seorang andal dan mempekerjakan banyak pekerja.
Gula yaitu tanaman komersial utama Trinidad dan Tobago dan ditanam di beberapa perkebunan besar dan juga oleh ribuan pertanian kecil dengan sekitar dua pertiga dari keseluruhan tanaman yang dihasilkan oleh perkebunan besar. Seperti kopi Trinidad dan Tobago, produksi gula turun. Misalnya pada tahun 1999 sekitar 95.000 ton diproduksi sementara pada tahun 1961 250.000 ton diproduksi.
Pada tahun 1961 Dewan Industri Kakao dan Kopi Trinidad dan Tobago dibuat dengan mandat untuk memastikan pengaturan terbaik dibuat mengenai penanganan dan evaluasi serta pembelian, penjualan, ekspor dan pemasaran kopi Trinidad dan Tobago serta kakao dengan tujuan membantu industri kakao dan kopi untuk kepentingan wirausaha individu dan ekonomi nasional.
Dewan mengawasi pembelian biji kopi dan kakao dari Trinidad dan Tobago dari pertanian skala kecil dan menengah serta membantu proses penilaian, pengemasan, dan sertifikasi produk untuk pasar lokal maupun pasar internasional yang melibatkan eksportir dan biro pembelian berlisensi.
Dewan Industri Kakao dan Kopi Trinidad dan Tobago juga mengelola bagan harga yang meliputi produk dan mengawasi industri secara keseluruhan.
Serangkaian kriteria disusun untuk menggambarkan mekanisme yang harus diikuti dalam membeli biji kopi dan kriteria ini meliputi: Tingkat 1 yang memilih kadar air tidak di atas dua belas persen, tidak lebih dari dua persen cacat komersial (dan tidak lebih dari satu persen dari ini). sanggup jadi biji hitam), dan biji kopi Trinidad dan Tobago harus higienis dan dengan aroma yang enak.
Grade 11 juga merupakan kopi higienis dengan aroma yang cantik dan penampilan keseluruhan, dan harus mempunyai tidak lebih dari enam persen total ketidaksempurnaan komersial atau cacat serta tingkat kelembaban yang tidak di atas dua belas persen.
Grade 111 mempunyai persyaratan kelembaban yang sama tetapi memungkinkan delapan persen cacat komersial yang tidak lebih dari lima persen sanggup berupa biji hitam.
Grade 111 mempunyai persyaratan kelembaban yang sama tetapi memungkinkan delapan persen cacat komersial yang tidak lebih dari lima persen sanggup berupa biji hitam.
Grade 1V termasuk biji kopi Trinidad dan Tobago yang undergrade yang mempunyai lebih dari delapan persen cacat komersial dan tidak sanggup dibeli. Cacat komersial didefinisikan sebagai biji hitam, ceri, biji pecah, batu, kerang, tongkat, biji putih dan biji yang dirusak oleh serangga.
Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share artikel ini supaya bermanfaat.
Comments
Post a Comment