Skip to main content

Nongkrong Di Cafe Ala London Di Cafe London Makasar


Sesuai dengan namanya, Cafe London ini bernuansa ala eropa. Ketika masuk ke dalamnya kita seolah berada di negara-negara Eropa Barat. Karena di dalam cafe London ini semuanya perabotannya mirip di London.


Tak hanya perabotannya saja, di salah satu sudut ruangan sanggup kita jumpai buku dan komik yang berjajar di dinding. Sangat cocok untuk menghabiskan hari anda dengan minum kopi sambil membaca komik atau buku. Di dinding Cafe London banyak goresan pena dan corak-corak yang meramaikan cafe ini seperti Colosseum di kota Roma, Italia dan jam Big Ben yang menjadi ikon kota London. Tak ketinggalan sofa yang berwarna biru dengan corak bendera Inggris dan pemilihan dingklik yang mirip restoran-restoran di London.

Terletak di Jalan Sultan Alauddin, Makasal Sulawesi Selatan, Cafe London ini dirsmikan pada tahun 2014.
Daftar harga diambil dari TRIBUNNEWS.COM

Princess Syahrini di sebelah kanan.
Daftar hidangan di Cafe London:
Alaska BBQ ribs Rp 45 Ribu
Sandwich panda Rp 28 Ribu
Corfino ice cream Rp 25 Ribu
Tiramisu espresso Rp 22 Ribu
Affogatto root bear Rp 35 Ribi
Pisang goreng coklat keju Rp 20 Ribu
green tea latte Rp 25 Ribu
Destroy Rice Rp 28 Ribu. 

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This