Skip to main content

Sejarah Kopi Liberka


Kopi liberika ialah jenis kopi yang dihasilkan oleh tanaman Coffea liberica. Kopi ini disebut-sebut berasal dari flora kopi liar di tempat Liberia. Padahal sebenarnya ditemukan juga tumbuh secara liar di tempat Afrika lainnya.

Kopi liberika dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia pada masa ke-19. Kopi ini dikembangkan untuk menggantikan flora arabika yang terjangkit wabah penyakit karat daun. Namun upaya tersebut kurang berhasil alasannya ialah flora kopi liberika mengalami hal yang sama.

SEJARAH BUDIDAYA KOPI LIBERIKA

Nama kopi liberika diambil dari tempat asalnya yaitu Liberia. Walaupun jenis kopi ini juga ditemukan juga didaerah lainnya di Afrika. Pada tahun 1878 Belanda membawa kopi liberika ke Indonesia untuk menggantikan flora kopi arabika yang rusak terjangkit penyakit karat daun.

Liberika diketahui lebih tahan terhadap penyakit HV dibanding arabika. Namun pada tahun 1907 flora liberika mengalami hal yang sama dengan arabika. Hampir semua perkebunan kopi liberika yang terletak di dataran rendah rusak terjangkit HV.

Kopi liberika merupakan flora endemik Afrika. Penyebarannya mencakup Liberia, Burkina Faso, Pantai Gading, Gabon, Gambia, Gana, Mautania, Nigeria, Urganda, Kamerun sampai Anggola. Kopi liberika banyak dibudayakan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Afrika Barat, Gunaya dan Suriname.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Embun Jelaga Pada Flora Kopi (Root Down)

Penyakit Embun Jelaga Daun Kopi - Penyakit Embun Jelaga Pada Tanaman Kopi ialah salah satu penyakit paling umum yang ditemukan dalam budidaya kopi. Selain tumbuhan kopi, penyakit ini disebabkan oleh jamur Root-down juga sanggup menyerang beberapa tumbuhan perkebunan lain ibarat karet, kakao, dan cengkeh. Dalam tumbuhan kopi dan cengkeh, jelaga embun menyerang daun, sementara di tumbuhan karet kelembaban jelatang sering menginfeksi batang. Secara umum, jamur yang menyerang akar tumbuhan yang dikelilingi oleh banyak dompolan atau kutu hijau. Kotoran dari kutu ini mengandung banyak glukosa dan jadinya menjadi masakan untuk pertumbuhan jamur Root-down. Koloni jamur akar-bawah yang ditemukan di daun atas tumbuh untuk menutupi permukaan daun dan mengganggu fotosintesis pada tanaman. Penyakit embun jelaga hampir ibarat dengan penyakit karat , terjadi juga pada daun kopi, hanya saja penyebab dan penempatannya yang berbeda. Penyakit karat daun pada tumbuhan kopi berada di atas daun yang m

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet