Skip to main content

Beberapa Tips Berikut Ini Mungkin Agak Unik, Ayo Simak

Hai Loopers, balik lagi sama life hacks tiap hari Kamis nih. Kali ini, Loop mau ngasih tips-tips untuk pecinta kopi. Siapa yang suka minum kopi nih? Buat yang suka minum kopi, kau niscaya nggak suka kopi panasmu jadi hambar kan? Atau kau nggak suka keminum sama ampas kopinya? Nah hening aja, Loopers. Loop udah punya solusi buat semua problem yang dihadapi sama pecinta kopi. Simak yang satu ini yaa.

Kopi tetap panas

Hmm kopi panas emang jitu bikin mata melek ya, Loopers. Apalagi kalo kau bikin kopi untuk nemenin kau ngerjain kiprah di depan laptop malam-malam. Tapi lama-lama kopi panasmu niscaya jadi hambar dan nggak lezat kan? Tenang Loopers. Lebih baik habis bikin kopi, kau taruh gelasnya di sebelah laptopmu deket sumber panasnya. Dijamin panas kopimu bakal bertahan lebih usang deh.

Es kopi nggak tawar

Buat kau yang nggak suka kopi panas, biasanya kau suka minum kopi yang dimasukin es kerikil kan? Tapi lama-lama es kopimu niscaya jadi tawar sebab es batunya mencair nih, Loopers. Tenang aja. Loop punya solusinya kok. Sebelumnya, kau perlu bikin kopi hangat dulu. Habis itu, tuangin kopinya ke cetakan es kerikil dan bekukan di freezer. Waktu kau mau minum es kopi, masukin es kerikil tersebut dalam kopi yang kau bikin. Jadinya kopimu bakal tetep hambar tanpa berubah rasa deh.

Sedotan minuman kaleng

Kamu lebih suka minum kopi kaleng? Kalo cewek yang pakai lipstik, biasanya ia bakal minum kopi kaleng dengan sedotan semoga lipstiknya nggak berbekas di kaleng, Loopers. Masalahnya, kalo kau pakai sedotan, sedotannya dapat karam atau lari-lari gitu. Solusinya praktis kok, Loopers. Waktu kau buka kaleng minuman, jangan buang klip bukaannya. Masukin sedotanmu pada lubang di klip bukaan itu, terus geser klipnya dikit sehingga sedotanmu bakal nyangkut di verbal kaleng. Nah sedotanmu nggak bakal karam atau lari-lari lagi deh, Loopers.

Awas ampas kopi!

Ini ia problem yang paling sering dialami sama pecinta kopi, adalah ampas kopinya ikut keminum. Kalo kau nggak mau ampasnya keminum, mending kau bikin kantong kopi nih, versi lainnya kantong teh. Caranya praktis kok. Siapin kertas kecil yang biasanya dibikin bantalan cupcake. Terus masukin debu kopinya dalam kertas, kemudian ikat kertasnya dengan benang. Nah, jadi kantong kopi deh. Kamu tinggal bikin kopi kayak bikin teh dengan celupin kantongnya dalam air panas. Dijamin ampas kopinya nggak bakal keminum lagi, Loopers.

Itu ia masalah-masalah yang dialami pecinta kopi beserta solusinya, Loopers. Atau kau punya problem lain yang belum Loop sebutin? Kasih tahu Loop lewat kolom komen yaa.


sumber : http://www.loop.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This