Skip to main content

Apa Bedanya Fair Trade, Direct Trade, Dan Micro Lot Coffee?

Dengan konsumen menjadi lebih sadar perihal apa yang mereka beli, dan di mana dan bagaimana tepatnya produk-produk itu dibuat, ini telah mengakibatkan munculnya lebih banyak label dan istilah industri, menyerupai 'organik,' 'ramah lingkungan,' dan 'pengrajin'. sedikit. 

Ketika berbicara perihal kopi, ada beberapa istilah yang mungkin Anda pernah dengar mana yang terdengar mewah, tetapi Anda benar-benar tidak yakin apa artinya, dan apakah label ini penting. Ada tiga istilah, yang akan kita definisikan hari ini perdagangan yang adil (Fair Trade Coffee), perdagangan eksklusif (Direct Trade Coffee), dan kopi lot mikro (Micro Lot Coffee). Dan apa perbedaan ketiganya?

Fair Trade Coffee
Pertama, Fair Trade USA ialah organisasi nirlaba yang mensertifikasi barang-barang menyerupai kopi dan gula, sebagai indikasi bahwa standar produksi yang ketat telah dipenuhi. Ini didirikan untuk memastikan bahwa individu, menyerupai petani, yang terlibat dalam proses produksi diperlakukan dan diberi kompensasi secara adil.

Untuk menghasilkan kopi perdagangan (Fair Trade Coffee) yang adil, petani kopi dibayar sejumlah yang ditentukan menurut harga rata-rata dunia dikala ini. Model perdagangan yang adil memastikan bahwa mereka mendapatkan kondisi kerja yang kondusif dan upah yang adil. Metode pertanian berkelanjutan digunakan, sehingga menghilangkan penggunaan materi kimia, dan mendorong sumbangan dan pemeliharaan lingkungan.

Karena petani mendapatkan harga yang adil untuk panen mereka, itu memungkinkan mereka untuk berinvestasi dalam perawatan kesehatan dan pendidikan keluarga mereka, dan bahkan membangun komunitas mereka.


Direct Trade Coffee
Direct Trade Coffee (Perdagangan Langsung) tidak merujuk pada sertifikasi atau organisasi tertentu. Alih-alih, ini menggambarkan hubungan antara petani dan pembeli kopi. Dalam sistem Perdagangan Langsung, pemanggang kopi membeli produk eksklusif dari petani, menghilangkan pembeli dan penjual pelengkap di tengah. Ini memungkinkan roaster untuk membuatkan hubungan bisnis eksklusif dengan petani.

Berbeda dengan sistem Perdagangan yang Adil, dalam Perdagangan Langsung, petani kopi diberi kompensasi menurut kualitas produk mereka. Oleh lantaran itu, semakin tinggi kualitasnya, semakin banyak petani tersebut menerima kompensasi. Ini mendorong perkebunan kopi untuk terus meningkatkan panen mereka.

Dalam sistem ini, petani dibayar sampai 300% lebih tinggi daripada Perdagangan yang Adil, membangun stabilitas lapangan kerja, yang terperinci bermanfaat bagi kesejahteraan petani dan keluarga mereka. Sistem yang efektif ini juga memastikan transparansi penuh di seluruh proses, mengamankan harga yang adil bagi petani, dan produk berkualitas tinggi bagi konsumen.

Micro Lot Coffee
Kopi lot mikro (Micro Lot Coffee) menunjukkan bahwa itu berasal dari kawasan yang sangat kecil, dan ekspor tidak dicampur dengan sisa perkebunan kopi di negara itu. Ketika petani menanam tumbuhan mereka, mereka mungkin memperhatikan bahwa ada titik-titik tertentu di kebun mereka di mana kopi tumbuh dengan sangat baik.

Ini sanggup disebabkan oleh kondisi tanah, ketinggian, iklim, atau kondisi apa pun itu. Bagian ini disebut lot mikro, dan menyerupai yang kami katakan, mereka dijual terpisah dari sisa tanaman.

Karena tenaga kerja ekstra yang terlibat dalam menyortir dan mengklasifikasikan kopi, kopi mikrolot sering dibeli dengan harga premium, mengakibatkan kenaikan harga rak. Kopi ini dikenal mempunyai kualitas langka, dan rasanya yang unik. Microlot sanggup berasal dari satu petani atau dari perkebunan kecil atau koperasi.

Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share jikalau artikel perbedaan Fair Trade, Direct Trade, dan Micro Lot Coffee ini sangat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This