Skip to main content

Budidaya Tanaman Kopi Arabika Andungsari Bondowoso

filosofikopi.com - Java Andung sari -  Kopi merupakan komoditas yang cukup penting alasannya mempunyai nilai ekonomi yang relatif tinggi di dunia, selain itu tumbuhan kopi ini merupakan salah satu komoditas unggulan yang berkembang di beberapa kawasan di Indonesia terutama di Andungsari Bondowoso tepatnya di kaki gunung Argopuro.

Budidaya Tanaman Kopi Arabika Andungsari Bondowoso semakin banyak alasannya tumbuhan kopi arabika ini mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan kopi Robusta yang pada tahun 1990 harga kopi Arabika 1,85 U $ D / Kg, sedangkan kopi Robusta 0,83 U $ D / Kg.

Faktor-faktor yang menghipnotis penurunan harga kopi Robusta di pasar dunia antara lain:

Kelangkaan pasokan kopi Arabika.
Kopi Robusta terlalu banyak.
Penggunaan kopi Robusta lebih tinggi.
Situasi pasar dunia untuk tipe Robusta menurun sehingga ICO memotong kuota sebanyak 2 kali dalam satu musim.

Dari hal tersebut perlu dilakukan upaya untuk menentukan jenis kopi yang mempunyai nilai hemat dan rasa yang relatif baik serta tahan terhadap penyakit karat daun.

Upaya merebut peluang pasar kopi mencakup pengembangan tumbuhan kopi Arabika melalui peremajaan, peremajaan dan rehabilitasi kopi dari kopi Robusta menjadi kopi Arabika.

- Peremajaan tumbuhan kopi
Peremajaan yaitu bisnis yang tanamannya tidak menguntungkan lagi alasannya produktivitasnya rendah sehingga perlu diganti dengan yang gres dan dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi.


- Ekstensi Perkebunan Kopi
Kegiatan perluasannya yaitu menanam tumbuhan kopi di kawasan gres yang lingkungannya sesuai dengan persyaratan pertumbuhan dan pengembangan tumbuhan kopi.

- Rehabilitasi kebun
Rehabilitasi kebun merupakan aktivitas untuk mengembalikan kondisi ke keadaan yang lebih baik, sehingga produktivitasnya meningkat. Rehabilitasi tumbuhan bergantung pada berkurangnya populasi tumbuhan alasannya kesalahan budaya teknis, hama dan penyakit serta kekeringan yang akan mengakibatkan produktivitas tumbuhan rendah atau tidak menguntungkan per hektar untuk diolah.

- Budidaya Kopi Arabika
Di tempat untuk budidaya kopi arabika dan budidaya melalui aktivitas Perluasan, Peremajaan dan Rehabilitasi serta dalam aktivitas penanaman baru, yaitu:

1. Ketentuan Tumbuh
Sebuah lokasi
Lokasi tersebut diisolasi dari budidaya varietas kopi ± 100 meter.
Bebas hama dan penyakit
Pemantauan mudah

b. Tanah
Tanah PH: 5.5 - 6.5
Top Ground: Minimal 2%.
Struktur Tanah: Subur, kendurkan relatif> 100 cm.

c. Iklim
Tinggi tempat: 800 - 2000 m dpl
Suhu: 15º C - 25º C
Curah hujan: 1.750 - 3000 mm / tahun, Bulan kering 3 bulan

2. Bahan Tanaman
Untuk perbanyakan tumbuhan di lapangan diharapkan Benih Benih Biji dengan kriteria sebagai berikut:
Sumber benih

Benih harus berasal dari induk perusahaan atau perusahaan yang telah ditunjuk.
Umur bibit: 8-12 bulan
Tinggi: 20 -40 cm
Minimal jumlah daun tua: 5 - 7
Jumlah cabang utama: 1
Diameter batang: 5 - 6 cm

Kebutuhan benih / ha

Jarak: 1,25 m x 1,25 m
Populasi: 6.400 tanaman
Untuk bordir: 25%

3. Penanaman
A. Jarak
Sistem penanaman kopi arabika antara lain:

Persegi Panjang: 2,5 x 2,5 m
Pagar: 1,5 x 1,5 m
Pagar ganda: 1,5 x 1,5 x 3 cm

b. Menanam lubang

Harus dilakukan 3 bulan sebelum tanam.
Ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm, 60 x 60 x 60 cm, 75 x 75 x 75 cm atau 1 x 1 x 1 m untuk tanah berat.
Tambang ditempatkan di kiri dan kanan lubang.
Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bulan.
2-4 ahad sebelum tanam, digali tanah yang sudah dicampur dengan pupuk matang sebanyak 15/20 kg / lubang, kembali ke dalam lubang.
Tanah urugan tidak dipadatkan.

c. Penanaman
Penanaman dilakukan di isu terkini hujan
Bibit akar leher ditanam rata ke permukaan tanah.



4. Pemeliharaan
A. Penyiangan

Bersihkan gulma di sekitar tumbuhan kopi.
Penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan erupsi tanah
Untuk tumbuhan arif balig cukup akal dilakukan 2 x musiman

b. Pelindung pohon
Menanam pohon pelindung

Tanaman kopi diharapkan keteduhan semoga tumbuhan kopi tidak tahan terlalu banyak sehingga daya tumbuhan cepat habis.
Pohon pelindung ditanam 1 hingga 2 tahun sebelum penanaman kopi, atau memanfaatkan tumbuhan pelindung yang ada.
Jenis tumbuhan untuk pohon pelindung mencakup lamtoro, dadap, sengon, dll.

Pengaturan pohon pelindung

Perampokan pohon pelindung yang tinggi menumbuhkan 2 x pohon kopi tinggi
Memangkas pohon pelindung pada isu terkini hujan.
Bila tumbuhan kopi dan pohonnya cukup besar, pohonnya dapat 1: 2 atau 1: 4.

c. Pemangkasan kopi
Bentuk Bentuk

Pemangkasan tinggi 1,5 1,8 m
Cabang primer atas harus dipotong setinggi 1 segmen
Pemangkasan dilakukan pada simpulan isu terkini hujan

Produksi Tanaman

Pembuangan tunas wiwilan (tunas air) yang tumbuh ke atas.
Membuka cabang worm dan back branch yang tidak berbuah.
Pengembangan cabang yang diserang hama.
Pemangkasan dilakukan 3-4 kali dalam satu isu terkini dan dilakukan pada awal isu terkini hujan.

Pemotongan Penolakan (pemuda)

Ditujukan pada tumbuhan bau tanah dan produksinya mengalami penurunan
Pada awal isu terkini hujan, batangnya dipotong miring pada jarak 40-50 cm dari leher akar. Potongan memo dioleskan dengan aspal.
Tanah di sekitar tumbuhan dikibarkan dan dibuahi
Dari beberapa tunas yang tumbuh 1 -2 tunas yang tumbuh dengan baik dan lurus ke atas.
Setelah itu cukup besar, itu terhubung ke tipe yang baik dan produksinya tinggi.

5. Pemupukan
Dosis pemupukan kopi per pohon adalah:

Umur 1 tahun: 50 gr Urea, 40 gr TSP, dan 40 gr KCL.
Umur 2 tahun: 100 gr Urea, 80 gr TSP, dan 80 gr KCL.
Umur 3 tahun: 150 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
Umur 4 tahun: 200 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
Umur 5-10 tahun: 300 gr Urea, 150 gr TSP, dan 240 gr KCL.
Umur 10 tahun ke atas: 500 gr Urea, 200 gr TSP, dan 320 gr KCL.

Pupuk diberikan dua kali satu isu terkini semi dan satu takaran isu terkini semi. Cara pemupukan dengan menciptakan parit melingkar pohon sedalam ± 10 cm, dengan jarak proyek tajuk pohon (± 1 m)

Jika anda ingin memberi masukan, silahkan kunjungi FANSPAGE kami, jangan lupa like dan share.

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Unggul Kopi Arabika

Varietas Unggul Kopi Arabika - Kunci sukses tanam kopi yaitu penggunaan benih unggul bermutu. Untuk kopi arabika terdapat beberapa varietas yang dianjurkan. Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia apalagi kopi arabika Indonesia. Kopi Arabika (Coffea arabica atau Arabian Coffee) yaitu salah satu dari 70+ spesies yang membentuk genus Coffea dalam urutan botani. Tetapi dari 70+ spesies yang ditawarkan dalam genus Coffea, hanya dua yang telah terbukti selama bertahun-tahun mempunyai nilai komersial dalam hal rasa yang sanggup dipasarkan: (1) Coffea arabica yang tumbuh tinggi yang menyumbang sekitar 70% dari produksi kopi dunia dan (2) Coffea canephora rendah (biasanya disebut Robusta) merupakan sebagian besar dari sisa produksi, meskipun Coffea liberica Afrika Barat dan Coffea excelsa berkontribusi sekitar 1-2% dari produksi kopi bruto dunia. Tetapi Coffea arabi

Kopi Brasil

Kopi Brasil - Sekitar sepertiga dari semua kopi dunia ditanam di Brasil, dan banyak kopi premium Brasil diberi label Santos sehabis dikirim. Brasil yakni pengekspor terbesar di dunia, memasok sekitar 60% dari kopi dunia ini sebagian lantaran ukuran negara yang luas. Meskipun Brasil yakni eksportir yang produktif, peningkatan rata-rata untuk produksi kopi hanya sekitar 1.100 meter. Ini memenuhi syarat sebagian besar sebagai Kopi Tumbuh Tinggi (900-1.200 meter), tetapi beberapa tumbuhan niscaya jatuh di bawah ambang batas itu. Banyak adonan espresso berkualitas tinggi dibentuk dari Bourbon Santos atau Brazil Cerrado lantaran kemampuan kopi Brasil untuk mengambil daging panggang gelap tanpa menjadi terlalu pahit. Hal ini sebagian disebabkan oleh aroma biji kopi Brasil yang ringan dan seimbang. Kisaran Ketinggian: 400 - 1.600 meter di atas permukaan laut Bahasa yang Dipakai: Portugis, Inggris, Spanyol Panen: Mei - September Produksi Kopi Tahunan: 40 - 60 juta kantong Variet

History Of Coffee

The history of coffee in the world The history of coffee can be traced back from around the 9th century, in the highlands of Ethiopia. From there it spread to Egypt and Yemen, and then in the fifteenth century extended to Persia, Egypt, Turkey and northern Africa. History Of Coffee Initially coffee is less accepted by some people. In 1511, due to the effects of stimulation, it was forbidden to be used by conservative and orthodox ministers in the Meccan religious assemblies. However, due to the popularity of this drink, the ban in 1524 was removed on the orders of Sultan Selim I of the Ottoman Empire. In Cairo, Egypt, a similar ban was passed in 1532, where coffee shops and coffee shops were closed. From the Muslim world, coffee spread to Europe, where it became popular in the 17th century. The Dutch were the first to import large quantities of coffee into Europe, and at one time smuggled the seeds in 1690, as raw crops or seeds were not allowed out of the Arab region. This