filosofi kopi - Harga Kopi Arabika dan Harga Kopi Robusta Tahun Ini - Minum kopi di Indonesia menjadi tren gaya hidup, tak lagi sebagai minuman menghilangkan kantuk. Permintaan kopi dari petani juga melonjak menghipnotis harga kopi baik harga kopi robusta dan harga kopi arabika.
Fenomena ini menciptakan beberapa kawasan mulai berbagi kopi Istimewa mereka sendiri. Seperti halnya Kopi Arabika Robusta Ijen Raung dan Kopi Arabika Robusta Andungsari Argopuro yang sudah populer semenjak dulu, yang baru-baru ini Kopi Yellow Carturra yang tumbuh di perkebunan ijen raung Bondowoso. Harga kopi arabika dan harga kopi robusta di Bondowoso pun sama dengan yang lain, harga bervariasi.
Fenomena ini menciptakan beberapa kawasan mulai berbagi kopi Istimewa mereka sendiri. Seperti halnya Kopi Arabika Robusta Ijen Raung dan Kopi Arabika Robusta Andungsari Argopuro yang sudah populer semenjak dulu, yang baru-baru ini Kopi Yellow Carturra yang tumbuh di perkebunan ijen raung Bondowoso. Harga kopi arabika dan harga kopi robusta di Bondowoso pun sama dengan yang lain, harga bervariasi.
Tak mau mengandalkan pemasok, tak sedikit pemilik kedai kopi atau warung kopi pribadi dari petani di kawasan tersebut. Berapa harga kopi pribadi dari petani di kawasan tersebut?
Petani kopi Gayo di Kabupaten Aceh Tengah, menyampaikan bahwa harga kopi Arabika yang dijual petani berbeda-beda tergantung kualitasnya. Yakni dari harga standar Rp 65.000 / kg, dan kualitas terbaik Rp 100.000 / kg.
"Kalau aku jual Rp 65.000 / kg, itu untuk kualitas biasa, seberapa mahal Rp 100.000 / kg ini, mengapa harganya lebih mahal alasannya bibitnya dipilih secara spesifik lebih bau tanah dan merah. Selain panen lebih lama, pengeringan juga lebih lama, "kata Nur ketika berbincang dengan detikFinance, Rabu (5/7/2017).
Menurutnya, biji kopi masih dalam bentuk biji hijau yang belum mengalami proses pemanggangan (pemanggangan), namun sudah kering di bawah sinar matahari. Hampir semua petani di sini pribadi menjual ke kolektor yang tiba ke Dataran Tinggi Gayo.
"Jika menjual kolektor ke kolektor harganya Rp 35.000 / kg, tidak dikeringkan dan dikupas," kata Nur.
Dari biji kopi Gayo Arabika seharga Rp 100.000 / kg, harganya akan kembali naik ke Rp 150.000 di Aceh Tengah jikalau sudah melalui proses pemanggangan. Beberapa kolektor dan penjual kopi diseduh di kawasan Gayo juga sering mencampur serbuk Arabika dengan Robusta dan dijual seharga Rp 75.000 / kg.
"Kalau biji kopi sudah kering, maka harga gongseng (Rp) 150.000 / kg. Dan di kawasan Gayo kerap menjual kopi arabika dan Robusta sehingga harganya dapat lebih murah Rp 75.000 / kg," kata Nur.
Sedangkan Pemilik Kopi Kiwari Bandung, Irfan Rahadian Sudiyana, mengungkapkan harga beli biji kopi Arabika di Jawa Barat berada di kisaran Rp 80.000 / kg.
"Harga biji kopi Arabika jikalau pribadi membeli petani di Jawa Barat saja ketika ini yakni pasar Rp 80.000 / kg. Ini yakni harga biji hijau (green beans), kalau begitu jikalau harus memanggang harga biji kopi ke Kopi. Muka dapat Rp 250.000-300.000, "kata Irfan yang juga mempunyai perkebunan kopi sendiri di Manglayang.
Berbeda dengan varietas Arabika, kopi Robusta relatif lebih murah. Juru bicara Coffee Lovers Indonesia (CLI) Lampung, Jamil, menyampaikan harga biji kering dari petani di Lampung ketika ini sekitar Rp 30.000 / kg.
"Di Lampung Arabika harganya Rp 60.000 / kg, jikalau harga Robusta separuh dari harga Arabika, sekitar Rp 30.000. Bagi petani kopi, kini hanya keluarga yang mengelola, yang mempunyai kebun kopi orang bau tanah saya," kata Jamil.
Jika anda ingin memberi masukan, silahkan kunjungi FANSPAGE kami, jangan lupa like dan share.
Comments
Post a Comment